MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Pendidikan Agama Islam Kabupaten Bogor di bawah naungan Diknas telah menyelenggarakan serangkaian lomba yang berkenaan dengan mata pelajaran PAI. Perlombaan yang mengambil lokasi di Universitas Djuanda dan Yayasan Amaliah ini diikuti oleh seluruh SMP, SMA dan SMK se-kabupaten Bogor. Cabang-cabang perlombaan yang diselenggarakan di antaranya adalah Lomba Cerdas Cermat (LCC), Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ), Lomba Kaligrafi, Lomba Azan, Lomba Pidato dan Lomba Marawis.
Perlombaan yang diselenggarakan selama 2 hari ini yaitu dari tanggal 14-15 Januari 2009 diikuti pula oleh para santri dan santriwati Pondok Pesantren Fathan Mubina. Para santri yang diutus atas nama pondok tersebut dipilih setelah disaring dengan proses audisi. Proses audisi pun ditangani secara langsung oleh Bagian Pengajaran, Ustadz Syahrul Mubarok. Para santri yang diutus adalah: cabang LCC SMP diutus Nauval Afdlila, Ma’mun Murod dan Guslan Saputra, seluruhnya duduk di kelas IX, sementara untuk LCC SMA diutus M.Awaluddin Fikri, Khoerullah dan Ashof Ulinnuha, seluruhnya berurutan duduk di kelas XI dan XII, untuk cabang Tahfidz Qur’an diutus Nurul Mu’minin dari kelas XII dan Syu’aiba dari kelas I’dadi Putri, untuk cabang Kaligrafi diutus Ega Setio dari kelas X dan Aulia dari kelas I’dadi Putri, untuk cabang Azan diutus seorang siswa yang sering melantunkan azan dengan suara Misyari Rasyid yaitu Suganda siswa kelas X, sementara untuk cabang Pidato dan Marawis Pondok Pesantren Fathan Mubina tidak mengirimkan utusannya.
“Alhamdulillah kita telah memenangkan beberapa cabang perlombaan, karena kita telah melakukan pembinaan dan proses audisi yang cukup ketat untuk para santri yang diutus” imbuh Ustadz Ivan Abdurrahman yang mendampingi para santri yang berlomba. Perlombaan-perlombaan yang dimenangkan oleh santri dan santriwati Fathan Mubina di antaranya adalah cabang LCC SMP Juara 1, cabang LCC SMA Juara 2, cabang Hifdzul Qur’an putra juara 2, cabang Hifdzul Qur’an putri juara 1, dan terakhir cabang Kaligrafi juara 2. Salah seorang supporter dari santri Fathan Mubina, Ilham Ayatullah Habibie dari kelas X mengatakan “Ada saat-saat mengharukan bagi kita, misalnya ketika LCC SMP memasuki babak final, persaingannya sangat ketat dan perolehan nilai pun saling bersusulan, kita pun terus memberikan support kepada teman kita di depan, dan akhirnya mereka pun lolos dan keluar sebagai juara pertama, Alhamdulillah. Teman-teman kita yang di depan pun langsung melakukan sujud syukur.”
