Menciptakan dan mempertahankan tradisi ilmiah di lingkungan santri merupakan tantangan tersendiri bagi para pengajar di pondok pesantren Fathan Mubina. Betapa tidak, untuk selalu membuat para santri ‘senyawa’ dengan suasana ilmiah, para pengajar dituntut untuk melakukan terobosan-terobosan kreatif dalam mengolah pelajaran sehingga para santri dapat memahami pelajaran-pelajaran yang mereka terima dengan suasana yang menyenangkan.
Salah satu terobosan kreatif para pengajar Fathan Mubina itu dituangkan dalam bentuk lomba yang diberi judul “Olimpiade Matematika dan Faraidh” selama dua hari, tanggal 18-19 September 2011. Menarik dan unik, matematika adalah ilmu murni yang selalu berhubungan dengan angka, demikian pula faraidh, faraidh adalah ilmu Islam yang membahas mengenai pembagian waris dengan rumus-rumus matematika yang dilandasi dalil-dalil al-Qur`an dan sunnah Rasul. Kedua ilmu ini dicoba untuk diperlombakan dalam kemasan yang sama; olimpade.
Tujuan diadakannya lomba ini bukan hanya untuk meningkatkan minat dan semangat para santri untuk mempelajari matematika dan ilmu faraidh secara terpisah lebih dari itu para pengajar ingin menciptakan pemahaman bahwa ilmu umum, seperti sains, sama sekali tidak bersebrangan dengan ilmu agama, seperti faraidh, justru kombinasi antara ilmu umum dan agama dapat menciptakan hal baru.
Meski hanya diadakan khusus untuk para santri dan siswa dalam lingkup Yayasan Pembangunan Ummat Fathan Mubina, olimpiade ini menyedot banyak peserta. Ust. Suhendra, penggagas sekaligus penanggung jawab olimpade berkomentar “Olimpiade matematika ini bukan baru sekarang kita adakan, sudah dua tahun berturut-turut kita selalu menggelar olimpiade matematika. Namun olimpiade matematika plus faraidh baru kita adakan tahun ini, ternyata banyak juga pesertanya, sampai membludak begini” terangnya lugas.
Untuk cabang matematika, panitia membagi lomba dalam tiga kategori, kategori SMP-SMA, kategori olimpiade dan kategori LCC (Lomba Cerdas Cermat) sementara untuk cabang faraidh, panitia pun membaginya dalam tiga kategori, kategori SMA, kategori olimpiade dan kategori LCC. Ust.Kusnadi Adam, salah seorang pengajar Faraidh yang juga salah seorang juri olimpiade, menambahkan “Cabang Faraidh memang khusus untuk santri tingkat SMA, karena faraidh memang baru diajarkan secara lebih dalam di tingkat SMA,” sanggahnya.