Hari itu para santri baru melewati malam pertama mereka di Pondok Pesantren Fathan Mubina. Pagi-pagi buta mereka harus melawan rasa kantuk untuk segera shalat Shubuh berjama’ah di masjid. Mereka tak bisa bermalas-malasan atau berlaku manja, karena Seksi Keamanan dengan ketat memeriksa setiap kamar, membangunkan para santri yang tidur dan menyuruh mereka bersegera ke masjid. Jika didapati ada yang masih tertidur atau bermalas-malasan menuju masjid maka Seksi Keamanan akan cepat memberikan sangsi.
Tanggal 21 s/d 25 Juli 2011 adalah tanggal di mana para santri baru harus berkenalan dengan seluk beluk pondok. Dari mulai mempelajari sejarah pondok pesantren Fathan Mubina yang langsung disampaikan oleh pimpinan pondok Ustadz H. Chairuman Kamal, Lc., M.A. sampai materi kepondokan yang disampaikan oleh Ustadz Dadan Abdullah. Semuanya materi itu disampaikan kepada santri baru di gedung Aula Fathan Mubina.
Untuk menciptakan pekan perkenalan pondok pesantren ini lebih menarik, ketua panitia Masta’arri, Ustadz Ivan Abdurrahman, mengadakan outbond di hari-hari terakhir Masta’arri. “Supaya santri baru memiliki mental yang kuat dan berani,” imbuh Bapak dari Naziha ini. Bukan hanya outbond santri baru pun diajak untuk hiking, berjalan jauh mengitari pedesaan sekitar pondok pesantren.