Selasa 16 oktober 2012. Pagi hari nan cerah, santriawan dan santriwati bersiap-siap mengikuti salah satu acara tahunan di Pondok Pesantren Fathan Mubina, yaitu Camping Pramuka Gembira (fun scout camping), yang di adakan di Camp Strowbery, Desa Cilember, Cisarua, selama empat hari tiga malam.
Apel pagi mengawali agenda pagi ini sebagai pembuka pada acara Fun scout camping yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan yel-yel dari setiap regu/kelompok.
Satu persatu peserta camping pun memasuki kendaraan yang sudah disiapkan dan siap meluncur ke bumi perkemahan Camp strowbery.
Selama di area camping, beragam kegiatan seperti, hiking ke tempat wisata curug 7 cilember, outboud, api unggun, jurit malam, dan kegiatan-kegiatan lainnya. semua santri pun mengikuti acara dengan semangat, suka cita dan sedikit melupakan rasa penat di dada sebelum camping.
Ada yang berbeda kegiatan hari ini, yang paling ditunggu-tunggu oleh para peserta perkemahan, yaitu hiking. Hiking kali ini rutenya menuju Curug-Cilember yang ternyata pernah dikunjungi oleh Fathan Mubina pada tahun 2008. Tidak banyak perubahan yang terjadi disana hanya saja air terjunnya tidak sederas 4 tahun silam, pengunjungnya pun lebih banyak dari sebelumnya dan banyak orang asing yang mengunjungi tempat ini dengan mayoritas mereka dari negri Arab dan Eropa . “Indunisi ahsan min ‘arob,” ujar salah satu pengunjung dari Madinah kepada salah satu santri yang sedang berbincang dengannya . waaahh bangganya menjadi WNI dengan keindahan alam ciptaanNya yang tak henti-hentinya untuk dipuji, Subhanallah.
Jum’at, 19 oktober 2012. Acara demi acara telah terlalui, baju basah kering di badan, pesan dan kesan berdatangan, tak terasa sudah hari terakhir di bumi perkemahan.
Seluruh peserta perkemahan pun bergegas memberesakan barang-barang pribadi, membongkar tenda, dan membersihkan area bumi perkemahan dari sampah-sampah yang berceceran.
Tepat jam sembilan pagi, santri pun meniggalkan buper menuju Kampus Fathan Mubina tercinta.
Banyak sekali cerita dari mulut ke mulut selama acara camping gembira kali ini. Mulai dari kelompok Hallowen dan Thariq bin Ziyad yang digadang-gadang calon terkuat yang akan menempati garda terdepan dalam setiap perlombaan, tenda kelompok kuli dan suku indian yang dirobohkan panitia, kisah jurit malam dimana di putaran akhir yang histeris dengan sosok menakutkan datang mengagetkan, perjalanan hiking yang berakhir di curug, akhir tragis dari tenda panitia, dan yang terakhir, drama tegang yang diusung oleh panitia, kelas enam, dan asatidz yang akhirnya membuat camping kali ini terasa berbeda.