Sebagai pondok pesantren yang mengutamakan kualitas santri, Fathan Mubina bukan hanya mewajibkan para santrinya untuk menghafal al-Qur`an akan tetapi juga wajib menghafal hadits. Untuk meningkatkan semangat dan antusiasme para santri dalam menghafal al-Qur`an dan hadits, biasanya pihak pondok menyelenggarakan berbagai macam lomba menghafal seperti lomba Hifzhul Hadits atau lomba menghafal hadits.
Dalam lomba menghafal hadist ini ada tiga kategori yang diperlombakan. Yang pertama hafalan hadist berdasarkan kitab Hadist Arba’in karya Imam Nawawi, kemudian hafalan hadist-hadist yang berada di buku Silsilah dan yang terakhir hafalan hadits-hadits pilihan. Para santri tingkat SMA yang mengikuti lomba ini mengaku sangat terpacu untuk lebih banyak menghafal hadits. “Dengan adanya lomba Hifzhul Hadits ini membuat kami semakin semangat untuk menghafal, ya pokoknya kami sangat senang meski pertanyaannya susah-susah.” komentar Rifqi Fachrudin, pemenang juara I Hadits Arba’in sambil tersenyum.
“Menghafal hadits ini sangat penting, bukan saja karena sekarang-sekarang ini jarang sekali yang mahu menghafal hadits dengan serius, akan tetapi pesantren-pesantren juga terlihat sangat jarang yang mewajibkan santrinya menghafal hadits,” terang Ust. Sugeng Ahmad Riyadi, ustadz pengajar hadits.
Dari tiga kategori lomba ini tercatat beberapa orang pemenang. Hadist Arba’in dimenangkan oleh Rifqi Fachrudin, Hadist Silsilah dimenangkan oleh Arrahmani, dan Hadist-Hadist Pilihan dimenangkan oleh Qais Tsalsabil.
