“Barack Obama” a la Fathan Mubina

Setelah acara formal LPJ dan Pelantikan OSFAMA Putra pada malam Ahad, 26 Januari 2009, panitia acara menyuguhkan drama yang berjudul “Perdamaian Dunia”. Drama yang disutradarai oleh santri kelas IX, Faza Lazuardi, ini mendapat respon yang sangat meriah dari para penonton yang tak lain adalah seluruh santri putra dari kelas VII s/d kelas XII juga dewan pengajar yang hadir pada acara tersebut. Drama ini menampilkan replika perhelatan antar Negara yang sekarang sedang terjadi, yaitu konflik antara Palestina dan Israel berikut keikutsertaan Negara-negara yang berpihak kepada salah satu Negara tersebut.

Pertama kali adegan drama memperkenalkan lakon serta para aktornya yang berjumlah sekitar 10 orang. Di antaranya ada yang berakting sebagai pemimpin negara yang berjumlah 5 yaitu Indonesia, Palestina, Israel, Amerika dan Mesir. Ada pula yang memerankan sebagai body guard atau paspamres presiden, dan sebagian lagi berperan sebagai inteligen yang bertugas menyampaikan surat perundingan perdamaian kepada seluruh kepala negara di atas.

Cerita dimulai dengan diutusnya para inteligen rahasia untuk menyampaikan surat ajakan rapat perdamaian kepada setiap presiden, semua kepala negara menerima tawaran ini kecuali satu orang saja, PM Israel Ehud Olmet. Saat perkumpulan dilaksanakan tampillah para pemimpin negara ke panggung, yang diiringi oleh musik pengiring juga didampingi oleh paspamres.

Namun, suasana di dalam aula semakin riuh saat presiden Amerika, Barack Obama, yang diperankan oleh Fajar, datang naik ke atas panggung, lampu aula sengaja dimatikan diganti dengan lighting yang dipasang di setiap tiangnya, cahanya langsung menuju kepada seorang presiden Amerika yang berjalan di atas green carpet menuju panggung. Sambil menebar senyuman, Barack Obama melambaikan tangan kepada seluruh penonton yang hadir, bukan hanya lambaian tangan dan senyumnya yang membuat penonton semakin histeris tetapi juga perawakan dan raut muka Fajar yang mirip Barack Obama, dengan rambut keriting dan kulit sedikit gelap. Tak seorang pun dari penonton maupun dewan guru yang menyaksikan drama tersebut yang tidak tertawa, semuanya tertawa dan memberikan tepuk tangan.

Cerita diakhiri dengan gencatan senjata antara negara yang berkubu kepada Israel dan negara yang berkubu kepada Palestina. Dan peperangan pun berakhir ketika Ehud Olmet PM Israel terbunuh saat perang. Fantastic drama!

Tinggalkan komentar

Pondok Pesantren Fathan Mubina

Pondok Pesantren Fathan Mubina