BANGUNLAH WAHAI SINGA YANG TERTIDUR

Islam terbenak dalam pikiran dunia adalah agama teroris,   kejam, sadis, dan tidak berperikemanusiaan. Mari kita pikirkan baik-baik, ketika dahulu islam dalam masa kejayaannya, dapat mensejahterakan siapapun tanpa pandang bulu sekalipun kepada orang yang bukan beragama islam. Kemudian mengajarkan banyak disiplin ilmu, meninggikan orang berilmu, tidak menyalahgunakan kekuasaan, tegas dalam  kepemimpinan, memberantas yang batil, dan membela yang lemah.

Pada hari ini, islam dari berbagai penjuru dunia sedang runtuh dan tertidas, islam dihina dan difitnah oleh orang-orang-orang yang tidak mengenal islam. Darimana islam berasal, dilahirkan, dan oleh siapa islam dibawa dan untuk apa islam disebarkan. Islam terlahir sebagai agama yang suci dan tertata. Segala sesuatu baik dari suatu hal yang kecil hingga hal yang besar sekalipun telah dijelaskan oleh islam dalam Al-Qur‟an dan sunnah-Nya. Islam bukanlah agama liberal dan bukan pula agama teroris! Islam adalah agama yang mudah. Islam tidak pernah memberatkan apalagi menyulitkan bagi pemeluknya, islam adalah agama yang cinta kedamaian.

Namun, Umat Islam saat ini ibarat seperti singa yang tertidur. Lihatlah saudara-saudara kita di Palestina, Suriah, Yordania, etnis Rohingya di Myanmar, Irak, Afghanistan, Xian Jiang Cina yang dikucilkan bahkan terusir dari negara mereka sendiri. Seakan-seakan tidak ada habisnya perkara-perkara yang menimpa umat yang berpijak diatas pondasi Laa Ilaaha illa allah. Terbuktilah sudah bahwa apa yang pernah disabdakan oleh Rosulullah Shallalahu „alaihi wassalam 14 abad silam yaitu hampir datang saatnya dimana bangsa-bangsa akan bersatu mengerubuti umat islam seperti bersatunya orang-orang yang mengerubuti hidangan dalam sepiring besar. Jumlah umat islam yang banyak hanyalah seperti buih-buih dilautan. Terombag-ambing, tidak mempunyai makna, umat islam banyak namun tidak diperhitungkan.

Berbagai upaya dilakukan untuk meruntuhkan umat islam, dari cara yang halus seperti 3F (Fashion, Fun, and Food) sampai cara yang kasar seperti: pengurasan kekayaan umat, perjuangan politik mereka dibelenggu, dan pertumpahan darah tanpa alasan yang jelas. Selain itu, teknologi yang berkembang pesat telah menenggelamkan girah umat islam. Terutama para remaja islam yang telah disibukkan dengan berbagai produk teknologi, sehingga mereka lupa akan tanggung jawabnya mereka sebagai muslim yang semestinya meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat, dan menuntut ilmu demi kelangsungan agamanya untuk masa kini dan masa yang akan datang.
Melihat islam saat ini, begitu ironi. Kemanakah perginya para remaja yang seharusnya membela islam ketika islam dijatuhkan? Sudah cukup remaja islam dibutakan dan ditulikan oleh kebudayaan barat yang sebenarnya telah menyesatkan mereka dari syariat. Kita adalah pemuda islam, terangilah kembali cahaya islam yang kian meredup. Buktikan kepada dunia bahwa islam adalah agama keselamatan. Kini, sudah waktunya remaja islam yang sebernarnya berperan, lihatlah keadaan islam saat ini!

Islam membutuhkan revolusi untuk membangkitkan islam kembali dari tidurnya selama ini. Revolusi dari remajanya dan pemimpinnya yang beriman, adil, amanah, tabligh, dan fathonah, karena pemimpin memiliki kekuasaan penuh yang sangat berpengaruh dalam penyebaran rahmat bagi rakyatnya.
„‟ Agama dan kekuasaan adalah dua saudara yang kembar. Agama adalah pondasi dan kekuasaan adalah penjaga. Sesuatu tanpa pondasi pasti runtuh, dan sesuatu tanpa penjaga pasti hilang.‟‟- Al-ghazali.

Wahai umat Muhammad Shallalahu „alaihi wassalam!
Sudah seyogyanya kita memberikan perlawanan terhadap para pembeci islam yang tidak rela islam bangkit dan menggapai masa keemasan. Dobraklah perilaku-perilaku jahiliah mereka, tegaskan kembali bahwa islam adalah agama yang Haq. Sadarlah! Jadilah muslim dan muslimah akhir zaman yang taat dengan menyelaraskan asa terbaik untuk islam dengan aksi kita. Gerakkan hati dan pikiran kita untuk membelalakan mata mereka, para musuh islam yang selalu menginjak-injak agama islam. Jadilah generasi pencetus sejarah bangkitnya islam di akhir zaman. Dan sudah saatnya janji Allah terbuktikan, bahwa islam akan jaya kembali setelah bertahun-tahun runtuh. Dengan menanamkan rasa keberanian untuk menyerukan kebaikan menolak yang batil, berjihad fii sabilillah seperti mengerahkan fikiran, jiwa, dan raga untuk kemaslahatan umat dalam berbagai bidang dan disiplin ilmu. Sebab, Allah Subhanallahu wa Ta‟ala berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Q.s. Muhammad: 7)

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal-amal saleh, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mere-ka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama mereka yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyem-bah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barangsiapa yang kafir sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (Q.s. an-Nur: 55)
Ingatlah jika kita ingin membangkitkan islam di mata dunia maka kembalilah kepada Allah dan Sunnah-Nya. Dan bangkitlah wahai singa-singa Allah yang sedang tidur! karena kejayaan umat islam berada ditangan kalian, para pemuda islam. (Aysha)

Pondok Pesantren Fathan Mubina

Pondok Pesantren Fathan Mubina